Diperlukan UPT untuk Memulai Tata Kelola Limbah Menjadi Sumber PAD di Kota Tebing Tinggi
Dr. Muhammad Sontang Sihotang, S.Si, M.Si (dua kanan), Dr. Ir. Hj. Hidayati dan Dr.Drs. H. Eddy Syofian, MAP (kiri) foto bersama dengan Kepala Bappeda Kota Tebing Tinggi Erwin Suheri Damanik (paling kanan) di sela Rapat Koordinasi Tujuan Pembangunan (TPB) Sustainable Development Goals (SDGs) 2024 Kota Tebing Tinggi bertema “Air Bersih, Sanitasi Layak, serta Pengelolaan Limbah” di Aula Bappeda Kota Tebing Tinggi, Rabu (31/7/2024).
TEBING TINGGI: koranmedan.com
Untuk memulai pengelolaan seluruh limbah di Kota Tebing Tinggi menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) diperlukan pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah kendali Dinas Lingkungan Hidup atas dukungan Pj Wali Kota dan Pimpinan DPRD Kota Tebing Tinggi.
Peneliti Pusat Unggulan Inovasi (PUI) Karbon dan Kemenyan Universitas Sumatera Utara (USU) yang juga Kepala Laboratorium Fisika Nuklir FMIPA USU Dr. Muhammad Sontang Sihotang, S.Si, M.Si mengusulkan hal itu saat tampil sebagai narasumber pada Rapat Koordinasi Tujuan Pembangunan (TPB) Sustainable Development Goals (SDGs) 2024 Kota Tebing Tinggi bertema “Air Bersih, Sanitasi Layak, serta Pengelolaan Limbah” di Aula Bappeda Kota Tebing Tinggi, Rabu (31/7/2024).
Selain itu kata Dr. Sontang, untuk menata kelola sampah di Tebing Tinggi perlu memberdayakan masyarakat sebagai pelaku pengolah sampah secara mandiri untuk dimanfaatkan sesuai keperluan. Atau Pemko Tebing Tinggi agar membalik paradigma warga membayar retribusi sampah menjadi membeli sampah warga melalui unit UPT yang dibentuk.
Sebelumnya Kepala Bappeda Kota Tebing Tinggi Erwin Suheri Damanik menyebutkan, pihaknya khusus menggelar Rapat Koordinasi sekaligus Focus Group Discussion (FGD) dengan menghadirkan narasumber untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kota Tebing Tinggi 2025-2045.
“Salah seorang narasumber yakni Pak Sontang Sihotang kita harapkan dapat menularkan ilmu untuk membuat tata kelola limbah di Kota Tebing dalam mengatasi sampah berikut resep aneka produk makanan berkalsium seperti lemang berkalsium,” ungkap Erwin.
Sementara ahli bidang lingkungan Dr. Ir. Hj. Hidayati yang juga sebagai narasumber memaparkan tentang pentingnya menata kota Tebing Tinggi dari sisi tata kota yang ramah lingkungan.
Program SDGs menurutnya dapat menjadi langkah menciptakan keseimbangan dengan meminimal tingkat kemiskinan, lingkungan yang sehat menyeluruh.
“Selain itu perlu membuat etalase budaya etnis Kota Tebing sebagai kota perlintasan dengan menghadirkan smart branding,” ungkap Hidayati mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara.
Sedangkan mantan Pj Wali Kota Tebing Tinggi Dr. Drs. H. Eddy Syofian, MAP yang juga tampil sebagai narasumber memberikan solusi penanganan kemiskinan di Kota Tebing Tinggi melalui kebijakan pelibatan masyarakat dalam memberdayakan warga marginal melalui kehadiran lembaga sosial kemasyarakatan dan keagamaan.
Khusus kepada Calon Kepala Daerah di Kota Tebing Tinggi yang akan maju pada Pilkada serentak 27 November 2024 disarankan Eddy Syofian agar benar-benar menyerap aspirasi masyarakat sehingga visi misi yang diusung langsung menyentuh kehidupan masyarakat.*** (War)
Posting Komentar