Semua pihak secara perorangan maupun lembaga sangat dituntut dan diharapkan terlibat dalam aksi inovasi produk tata kelola limbah untuk pemberdayaan masyarakat menuju kehidupan yang lebih baik.
Beberapa langkah dan upaya penting yang perlu dilakukan adalah penatalaksanaan program melalui tata kelola hati, budaya, sosialisasi, pengawasan, pendidikan, hingga pembuatan Peraturan Daerah atau Peraturan Desa yang mengakomodir kepentingan kegiatan usaha masyarakat guna mewujudkan masyarakat sejahtera lahir dan batin.
Dengan masyarakat yang sejahtera maka masalah Stunting dan Percepatan kemiskinan ekstrem akan dapat dituntaskan di Sumatera Utara sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dan instruksi Gubernur Sumatera Utara Nomor 400.9.14/7480/2023 tanggal 23 Juni 2023 perihal instruksi melaksanakan target 0% kemiskinan ektrem Tahun 2024 di Sumut.
Demikian point penting yang mengemuka dalam kegiatan Talkshow Penta Helix Focus Group Action/FGA Inovasi Produk Tata Kelola Limbah untuk mengatasi Stunting dan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Sumatera Utara yang digelar sejumlah lembaga kolaborasi antara Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM), Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu), Koranmedan.com, Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Sumut, PT. Inalum dan stakeholder lainnya di Aula Raja Inal Siregar lantai 2 Kantor Gubsu, Kamis (24/8/2023).
Tampil sebagai narasumber pemantik dalam kegiatan Talkshow FGA yang dibuka Gubsu H. Edy Rahmayadi diwakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Pemprovsu Ir. Yuliani Siregar, M.AP itu sederetan birokrat, legislator, dan akademisi. Yakni, Wali Kota Medan diwakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dr. Suryadi Panjaitan, Anggota DPRD Sumut Ahmad Hadian, S.Pd.I dari Fraksi PKS, Anggota DPRD Sumut dr. Hj Mahriata Sitepu MARS dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Wakil Rektor IV USU Prof. Dr. Drs. Opim Salim Sitompul, Vice President CSR PT Inalum Zainuddin Iqbal, ST, MT, Kepala Program Studi (Prodi) Ilmu Administrasi Publik FISIP USU Dra. Februati Trimurni, M.Si, Ph.D, Kepala Laboratorium Ilmu Administrasi Publik FISIP USU Dr. R. Sally Marisa Sihombing, SIP, M.Si, Dosen Pertanian USU Ameilia Zulianty Siregar, S.Si, M.Sc, Ph.D, Ahli Biologi USU Drs. Muhammad Zaidun Sofyan, M.Si, Dosen Kimia USU Prof Dr Harry Agusnar, M Sc, dan Prof. Saharman Gea, Dosen/Founder Rumah Briket Ir. Rena Arifah Simbolon, M.T, Rektor Universitas Pembangunan Panca Budi Dr.H.M. Isa Indrawan, SE, MM, Pemimpin Rumah Suluk Baitul Jafar Dr. Ahmad Baqi Arifin, SH, MBA, MM, Pengamat dan Praktisi Kesehatan Dr. dr. Tengku Yohanita, Sp.THT(KL), Dr. Muhammad Riduan Harahap, M.Pd.I, Liana Dwi Sri Hastuti, M.Si, Ph.D, Guru Besar Universitas Kebangsaan Malaysia Prof. Dr. Abdul Hair Awang, CEO Ruza Resources Manufacturing Sdn Bhd, Wakil Ketua PWI Sumut Dr. Sugiatmo MA, dan Pemimpin Redaksi Koranmedan.com Zul Anwar Ali Marbun.
Tampil sebagai moderator Drs. Safrin, M.Si dan Dra. Dara Aisyah, M.Si, Ph.D didampingi inisiator Talkshow, pelatihan dan pameran inovasi produk berkalsium Dr. Muhammad Sontang Sihotang, S.Si, M.Si
Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara H. Edy Rahmayadi diwakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Pemprovsu Ir. Yuliani Siregar, M.AP menyampaikan apresiasi atas dilaksanakannya Talkshow Focus Group Action Inovasi Produk Tata Kelola Limbah sebagai upaya bersama merawat lingkungan untuk kebaikan semesta alam.
Di lokasi kegiatan, Owner Pondok Pesantren Babussalam Langkat yang juga pengelola Cafe Ummat Babussalam Berkalsium di Jalan Sisingamangaraja 70 Simpang Limun Medan H. Nasir Adnan, SH, M.Hum menyampaikan rasa syukur atas digelarnya Talkshow FGA, Pelatihan dan Pameran Inovasi Produk Tata Kelola Limbah dalam mencegah stunting serta untuk percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem. “Semoga langkah ini menjadi terobosan dan ikhtiar kita bersama dalam menata lingkungan yang lestari berbasis sirkular ekonomi,” tutur Nasir Adnan.
Harapan senada disampaikan Kasi Pemerintahan Kecamatan Medang Deras Syahrizal, SE. “Adanya inovasi produk tata kelola limbah menambah semangat warga dalam menata kelola lingkungan sekaligus menata kelola keuangan,” tutur Syahrizal, SE.*** (War)
Posting Komentar