Medan (ANTARA) - Tidak selamanya limbah organik seperti tulang ikan, kulit
kerang dan kulit udang berakhir di tempat sampah dan menjadi tidak berguna.
Di Medan,Sumatera Utara, peneliti yang juga dosen dari Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara (USU), Dr Muhammad Sontang
Sihotang menciptakan kalsium dari limbah organik yang bisa digunakan untuk
membuat produk makanan olahan, minyak goreng dan kosmetik.
Saat meluncurkan hasil penelitiannya melalui kegiatan inovasi produk dari
limbah untuk membantu sosial ekonomi masyarakat, di USU, Jumat, Dr Sontang
menjelaskan lebih tiga tahun yang lalu dirinya melihat banyaknya sampah di
sekitar pesisir pantai timur Sumatera Utara yang tidak terpakai.
Melihat kondisi itu ia tergerak untuk mengolah sampah menjadi sesuatu yang
bernilai.
Bersama dengan istrinya Dr Dara Aisyah, ia mulai mengolah kulit kerang, tulang
ikan, kulit udang untuk dijadikan kalsium yang bermanfaat untuk membantu
membuang kadar logam serta membuang racun dalam tubuh/ melalui kalsium yang
diolah ke dalam berbagai makanan olahan.
Dengan potensi sampah atau limbah organik di pesisir Pantai Timur, dirinya
berharap dapat membantu sosial ekonomi masyarakat untuk memanfaatkan kalsium
organik ini menjadi makanan/ minuman/ serta kosmetik yang bermanfaat bagi orang
yang mengkonsumsi.
Dr Muhammad Sontang Sihotang menciptakan kalsium dari limbah organik yang
bisa digunakan untuk membuat produk makanan olahan, minyak goreng dan kosmetik.
(ANTARA/Donny)
Selama ini kalsium organik yang diciptakannya banyak digunakan menjadi minuman,
makanan olahan seperti bubuk susu, bubur, donat dan gorengan yang bahan
serta proses menggorengnya menggunakan produk dari kalsium organik.
Selain itu, juga untuk alat kosmetik seperti losion tubuh dan sabun cair.
"Sumber dari bahan pesisir ini kita ambil dari material tulang ikan yang
dibersihkan dan ditepungkan, maka diperoleh lah kalsium. Kemudian kalsium ini
dibuat ke berbagai produk makanan minuman, seperti air berkalisum, makanan
berkalsium, lontong berkalsisum, rendang berkalsium dan sebagainya. manfaatnya
untuk kesehatan yaitu membuat tubuh fit dan berenergi," katanya.
Sementara itu Kepala Bidang Kemasan dan Merek Kementerian Koperasi dan Usaha
Kecil Menengah, Otto Sihombing, mengatakan pemerintah akan mendukung produk
inovasi itu menjadi produk unggulan ke depannya melalui layanan pembuatan
berbagai surat izin dan membantu memasarkan ke pasar modern.
"Kami melihat produk ini perlu naik kelas, oleh karenanya perlu adanya
merek, halal agar diterima di pasar modern. untuk itu perlu adanya surat-surat
untuk legalitas guna mendukung produknya," katanya.
Posting Komentar